Monday, February 06, 2006
Jangan menaruh semua telur di satu keranjang!
Sebuah kisah tragis
Tiga hari belakangan ini saya telah melakukan kesalahan sangat besar. Bermula dari Sistem Operasi yang error, kemudian mau diperbaiki dengan jalan recovery install yang ternyata gagal, kemudian mencoba clean install di drive C.
Ternyata selama clean install, saya telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidup: TIDAK TELITI! Ternyata perilaku microsoft windows XP saat di-clean install saat di drive C sudah ada sistem operasinya akan langsung mencoba install di drive/partisi lain terdekat. Pada laptop saya yang paling dekat adalah drive D, yang berisi semua file data yang telah saya bangun selama 5 tahun terakhir ini, termasuk thesis, paper, dan penelitian penting lainnya. Saat instalasi saya sedang mengerjakan tugas lain, jadinya ya tidak teliti, main tekan YES aja deh, dan hasilnya...hahahaha data saya semua hilang! Oh rasanya seperti ada anggota keluarga yang meninggal (sejujurnya ketika ayah saya meninggal pun rasanya tidak sesuram ini deh).
Kesalahan ini bisa saja saya hindari jika saya TELITI, selain memang user interface instalasi windows memang jelek (dalam waktu dekat akan saya coba kirimi surat itu microsoft). Tapi ya sudah, let gone be by gone kata orang bule, semua ada hikmahnya (bukannya saya mencari-cari pembenaran lho).
Hikmah pertama, ya harus selalu teliti dan konsen itu.
Hikmah kedua, negara-negara besar sekarang ini, pada suatu masa--setidaknya di perang dunia ke-2 pasti mengalami kehancuran cukup total. Jerman (dan sebagian besar negara eropa lain) hancur luluh, harus dibangun bata demi bata kembali oleh penduduknya yang masih hidup (manula atau anak dibawah 15 tahun). Jepang hancur, bahkan amerika saja salah satu kotanya (SanFansisco) pernah mengalami kebakaran hebat--walaupun bukan karena perang sih. Eh, hanya dalam waktu kurang dari 20 tahun (suatu periode waktu yang sangat singkat untuk ukuran negara) sudah bisa maju lagi, lebih maju dari sebelum kehancuran. Jadi kalau saya bisa kerja keras, besar kemungkinan bisa lebih maju ya? ;)
Hikmah ketiga, selain harus terstruktur penempatan file-file nya, saya harus kembali membiasakan diri menyimpan backup dalam format yang tepat. Saya berhenti mem-backup file di CD karena umurnya yang pendek (paling lama bertahan 2 tahun, sukur kalo bisa 5 tahun!). Saya sedang berpikir untuk menawarkan topik penelitian S1 dan S2 untuk metoda backup yang kokoh, otomatis dan kokoh. Ada yang berminat? Hubungi saya di kerlooza at gmail.com
HIkmah terakhir saat ini:simpanlah file di sebanyak mungkin tempat.Penggunaan multiple harddisk dan backup di CD yang lebih dari 1 merupakan alternatif terbaik saat ini (walaupun tidak praktis maupun otomatis). Yang penting JANGAN MENARUH SEMUA TELUR DI SATU KERANJANG!
Tiga hari belakangan ini saya telah melakukan kesalahan sangat besar. Bermula dari Sistem Operasi yang error, kemudian mau diperbaiki dengan jalan recovery install yang ternyata gagal, kemudian mencoba clean install di drive C.
Ternyata selama clean install, saya telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidup: TIDAK TELITI! Ternyata perilaku microsoft windows XP saat di-clean install saat di drive C sudah ada sistem operasinya akan langsung mencoba install di drive/partisi lain terdekat. Pada laptop saya yang paling dekat adalah drive D, yang berisi semua file data yang telah saya bangun selama 5 tahun terakhir ini, termasuk thesis, paper, dan penelitian penting lainnya. Saat instalasi saya sedang mengerjakan tugas lain, jadinya ya tidak teliti, main tekan YES aja deh, dan hasilnya...hahahaha data saya semua hilang! Oh rasanya seperti ada anggota keluarga yang meninggal (sejujurnya ketika ayah saya meninggal pun rasanya tidak sesuram ini deh).
Kesalahan ini bisa saja saya hindari jika saya TELITI, selain memang user interface instalasi windows memang jelek (dalam waktu dekat akan saya coba kirimi surat itu microsoft). Tapi ya sudah, let gone be by gone kata orang bule, semua ada hikmahnya (bukannya saya mencari-cari pembenaran lho).
Hikmah pertama, ya harus selalu teliti dan konsen itu.
Hikmah kedua, negara-negara besar sekarang ini, pada suatu masa--setidaknya di perang dunia ke-2 pasti mengalami kehancuran cukup total. Jerman (dan sebagian besar negara eropa lain) hancur luluh, harus dibangun bata demi bata kembali oleh penduduknya yang masih hidup (manula atau anak dibawah 15 tahun). Jepang hancur, bahkan amerika saja salah satu kotanya (SanFansisco) pernah mengalami kebakaran hebat--walaupun bukan karena perang sih. Eh, hanya dalam waktu kurang dari 20 tahun (suatu periode waktu yang sangat singkat untuk ukuran negara) sudah bisa maju lagi, lebih maju dari sebelum kehancuran. Jadi kalau saya bisa kerja keras, besar kemungkinan bisa lebih maju ya? ;)
Hikmah ketiga, selain harus terstruktur penempatan file-file nya, saya harus kembali membiasakan diri menyimpan backup dalam format yang tepat. Saya berhenti mem-backup file di CD karena umurnya yang pendek (paling lama bertahan 2 tahun, sukur kalo bisa 5 tahun!). Saya sedang berpikir untuk menawarkan topik penelitian S1 dan S2 untuk metoda backup yang kokoh, otomatis dan kokoh. Ada yang berminat? Hubungi saya di kerlooza at gmail.com
HIkmah terakhir saat ini:simpanlah file di sebanyak mungkin tempat.Penggunaan multiple harddisk dan backup di CD yang lebih dari 1 merupakan alternatif terbaik saat ini (walaupun tidak praktis maupun otomatis). Yang penting JANGAN MENARUH SEMUA TELUR DI SATU KERANJANG!